BPH Migas Percepat Implementasi LNG untuk Bahan Bakar Kereta Api
Kepala BPH Migas M Penggemarhurullah Harapan, Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio dan Team lakukan lawatan kerja ke Kantor PT KAI Daop 2 Bandung. Lawatan ini dalam rencana Penataan serta Pemantauan atas Pengadaan serta Pembagian BBM terutamanya untuk Pengawasan Pendayagunaan Paket serta Realisasi Macam BBM Spesifik ( JBT ) Customer Pemakai Kereta Api Umum Penumpang serta Barang dan Pembicaraan Kekuatan Pendayagunaan LNG untuk efektivitas pemakaian BBM di lokomotif serta gerbong kereta.
Datang dalam lawatan itu Direktur Pengendalian Fasilitas PT KAI (Persero) Azahari, Direktur Penting Pertagas Niaga Linda Sunarti, Direktur Komersil PT PGN LNG Andi Sangga Prasetya, Manajer Dealership and Suport Pertamina Pusat Anggoro Wibowo.
Penggemarhurullah Harapan sampaikan, tatap muka ini konsentrasi berbicara menerapkan pendayagunaan LNG untuk Bahan Bakar Kereta Api. Ini selaku tindak lanjut dari loyalitas (MoU) di antara Pertamina dengan KAI di tahun 2015.
Penggemarhurullah Harapan menerangkan jika BPH Migas menginisiasi menggantikan tatap muka ini untuk hilangkan kesan-kesan sama-sama menanti. Menurut Penggemarhurullah Harapan satu diantara pekerjaan BPH Migas sama UU No. 22 tahun 2001 mengenai Migas pasal 46 ayat 2 ialah tingkatkan pendayagunaan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri.
Berkaitan penataan pendayagunaan LNG Nasional sudah ditata dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 1088 K/20/MEM/2003 mengenai Dasar Penerapan Pembimbingan Pemantauan, Penataan serta Pengaturan Aktivitas Usaha Hulu serta Hilir Minyak serta Gas Bumi. Sama Kepmen itu BPH Migas memiliki wewenang:
bandar bola online terbaik strategi bet bola online 1. Menyarankan peraturan pendayagunaan LNG dalam Negeri
2. Memberi info tentang batas pipa transmisi atau daerah distribusi spesifik spesifik terkait dengan pemberian Izin Usaha Pengiriman gas hasil regasifikasi LNG lewat pipa.
3. Memutuskan kriteria serta melakukan lelang dalam aktivitas pengiriman gas hasil regasifikasi LNG lewat pipa untuk batas spesifik atau daerah distribusi spesifik.
4. Memutuskan serta menginformasikan juara lelang ke Menteri.
5. Memutuskan biaya pengiriman gas hasil regasifikasi LNG lewat pipa dengan konsep tekno ekonomi.
6. Memberi hak spesial pengiriman Gas Bumi lewat pipa untuk batas spesifik atau daerah distribusi spesifik pengiriman Gas hasil regasifikasi LNG lewat pipa ke Tubuh Usaha.
7. Mengatur serta pemantauan atas aktivitas usaha pemrosesan regasifikasi LNG, pengiriman, penyimpanan serta niaga LNG berdasar Izin Usaha.
"Nah, bila merujuk untuk kepmen ESDM ini sebetulnya telah clear, tidak ada kebimbangan siapa yang perlu ambil fungsi" terang Penggemarhurullah Harapan, dalam info tercatat, Sabtu (31/10/2020).
Penggemarhurullah Harapan menambhakan, BPH Migas sekarang ini melakukan kerja sama dengan Fakultas Tehnik UI untuk lakukan analisis pengaturan LNG di Indonesia. BPH Migas selaku instansi Mandiri memiliki peranan vital selaku wasit dalam aktivitas usaha hilir migas untuk memberi jalan keluar supaya seluruh merasai keadilan.
Menurut Penggemarhurullah Harapan, pemakaian LNG selaku bahan bakar kereta api perlu selekasnya direalisasikan untuk kurangi bantuan BBM. Tahun 2020 paket BBM bantuan untuk KAI sejumlah 240.000 KL. Dengan beda harga di antara solar bantuan serta non bantuan sejumlah Rp 5.000 per liter, maka ada kekuatan penghematan keuangam negara sejumlah Rp 1,2 trilliun.
Menurut Penggemarhurullah Harapan, pemakaian LNG untuk kereta api telah dipakai di USA, Kanada, Rusia, serta India. Bila Indonesia sukses, karena itu maka jadi negara ke 5 yang mengaplikasikan LNG selaku bahan bakar kereta api.
Pemakaian LNG dengan ISO tank untuk pencahayaan, genset, pemanas air juga digunakan di beberapa Hotel Hilton serta Arya Duta di Bandung, Mall di Ambon serta Rumah Sakit di Samarinda.
"Untuk KAI yang perlu keseriusan loyalitas dahulu untuk selekasnya merealisasikan ini, benar-benar bukan untuk keseluruhannya, dapat untuk pencahayaan gerbong lebih dulu, tapi progressnya terang. Bila langsung lokomotif sekarang ini kemungkinan terhalang, untuk penyediaan lokomotif baru kita harap bisa langsung dual fuel BBM, solar atau LNG" berharap Penggemarhurullah Harapan.
Selaku deskripsi harga LNG cuman range USD 5 per MMBTU, benar-benar murah dibanding BBM yang range USD 15 sd 20 per barel
"Berikut satu diantara pekerjaan BPH Migas untuk efektivitas energi nasional," tutur Penggemarhurullah Harapan.
Disamping itu, Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio menambah keutamaan peranan BPH Migas dalam menggerakkan alterasi BBM ke LNG untuk KAI.
Dianya memberi contoh kisah hidupnya ketika menjadi Dirut Pertagas berkaitan sulitnya pengaturan tiada peranan kehadiran regulator selaku wasit, karenanya menurut dia BPH Migas tampil ambil peranan selaku wasit yang mandiri.
Direktur Komersil PT PGN LNG Adi Sangga Prasetya selaku aktor industri mengatakan persiapan serta memberikan dukungan alterasi BBM ke LNG untuk KAI. Menurut dia di bulan Juli 2020 telah ada MoU kelanjutan dengan PT KAI. Berkaitan dengan pengadaan LNG untuk penyukupan kebutuhan bahan bakar industri di pulau jawa terhitung untuk KAI sekarang ini sedang dibuat Terminal LNG Jawa timur di Teluk Lamong, Gresik, yang disebut sinergy antar BUMN yakni PGN LNG dengan Pelindo III.
Sekarang ini perkembangan pembangunannya sudah capai 90 % serta direncanakan akan bekerja untuk kuartal dua tahun 2021. Sumber suplai LNG berawal dari Bontang yang diangkut dengan kapal tanker. Dari Terminal LNG Jawa timur akan distribusikan ke pipa gas atau langsung diteruskan ke customer dengan lSO container.
Status dermaga Teluk Lamong bersisihan dengan jaringan kereta di Surabaya serta Gresik, juga memberikan dukungan untuk suplay LNG untuk KAI sekalian PT KAI dapat berperanan dalam pendistribusian LNG dengan Iso Container.
"Ada keuntungan tambahan bila pengiriman ISO container dilaksanakan oleh KAI sebab kehadiran status vital KA yang mempunyai jaringan stasiun poin to poin" terang Adi Sangga.
Disamping itu Dirut PT. Pertagas Niaga, Linda Sunarti menerangkan sudah dilaksanakan eksperimen pemakaian LNG untuk KAI step pertama kali serta ke-2 di Bandung. Step pertama kali untuk gerbong serta yang ke-2 untuk lokomotifnya. Dengan keekonomian waktu eksperimen ada banyak masalah berkaitan persiapan suplay LNG. Nanti bila diaplikasikan harus terpadu seluruh. Karena, bila itu belum, karena itu bukan efektivitas yang didapat, tapi malah kegiatan KA dapat terusik.
Linda mengatakan pada dasarnya jika dengan komersil pemakaian LNG untuk KAI dipandang pantas diniagakan, karena itu PT Pertagas Niaga siap menyambutnya.
Direktur Pengendalian Fasilitas PT KAI Azahari mengungkapka jika Gagasan Pemakaian LNG selaku bahan bakar Kereta Api ini sudah diawali semenjak tahun 2015 yang diikuti dengan penandatangan Nota Kesepakatan di antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) tanggal 28 Agustus 2015 mengenai kerja sama usaha dalam kolaborasi BUMN di mana satu diantara cakupannya ialah penerapan alterasi HSD jadi Diesel Dual Fuel (DDF) LNG.
Ini untuk memberikan dukungan Program Pemerintahan dalam rencana untuk kedaulatan energi, penganekaragaman energi dengan lakukan alterasi penggunaan BBM ke Gas, serta pemercepatan bauran energi memakai bahan bakar gas.
Selanjutnya Azahari menerangkan sudah dilaksanakan bermacam tingkatan eksperimen pemakaian LNG selaku bahan bakar kereta api. Untuk 23 November 2016 sudah dilaksanakan tes statis di Balai Yasa Yogyakarta dengan pengiringan Team pakar.
Sesudah tes statis sukses dilaksanakan eksperimen aktif untuk KA 25/28 (Gopar) serta Kereta Api Lokal Bandung untuk Desember 2016 dan Kereta Api Harina rekanan Bandung-Pasar Turi (31 Juli-5 Agustus 2017). Sesudah Tes aktif selanjutnya dilaksanakan tes statis kembali di Balai Yasa Yogyakarta untuk Oktober 2017 untuk menghitung solar dengan flowmeter serta massa LNG.
Pengetesan aktif yang dilaksanakan menunjukkan jika perlengkapan instalasi tidak alami masalah sepanjang keadaan operasional, tidak ada kebocoran atau kerusakan. Di saat pengetesan paling akhir di Balai Yasa Yogyakarta, dijumpai jika efektivitas pemakaian DDF LNG tentu lebih rendah dibanding memakai solar murni. Subtitusi LNG bisa capai 80 persen-20 %.
"Waktu eksperimen hasilnya lumayan bagus, tetapi kemudian pengadaan atau suplay gas tidak siap, bila itu digunakan dengan ketidasiapan supply LNG jatuhnya jadi mahal, serta tidak ada ide dari bermacam faksi hingga seperti raib demikian saja tidak ada lanjutannya" papar Azahari.
Azahari mengharap dengan tatap muka yang diinisiasi oleh BPH Migas dengan mendatangkan PGN LNG, Pertagas Niaga, serta Pertamina mengharap pemakaian LNG untuk bahan bakar kereta api bisa diwujudkan serta KAI tentu siap memberikan dukungan apa lagi untuk efektivitas.
Akhiri tatap muka, BPH Migas selaku regulator akan membuat team spesial untuk menjaga, kolaborasi serta kerjasama supaya pendayagunaan LNG untuk bahan bakar Kereta Api bisa diwujudkan. "Masalah supply chain, telah ada jalan keluarnya, saat ini sedang dibuat Terminal LNG Jawa timur di Teluk Lamong, Gresik , yang akan bekerja di kuartal dua tahun 2021" papar Penggemarhurullah Harapan.
Penggemarhurullah Harapan mengutarakan jika berdasar hasil analisis, pemakaian LNG tidak penuhi tekno ekonomi, BPH Migas selaku instansi Mandiri akan menyarankan ke Presiden supaya dibikin Perpres mengenai harga LNG spesial untuk kereta Api selaku mana Perpres No. 40 tahun 2016 yang mengendalikan penentuan harga gas spesifik untuk industri sebesar USD 6 per MMBTU.
"Kita kolaborasi, kerjasama, mengambil langkah bukan berwacana, perlu action serta saya akan dampingi spesial, kalau ini sukses, kita akan panggil Pelni serta ASDP" tandas Penggemarhurullah Harapan.